Newest Post

Archive for Agustus 2019



Manusia selalu berusaha memperoleh kemudahan dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itulah manusia membuat alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaannya. Alat-alat yang dapat mempermudah pekerjaan disebut pesawat sederhana. Contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya ketika kita akan menancapkan paku pada kayu, tentu akan sulit tanpa palu. Begitu pula ketika kita akan membuka baut, akan kesulitan apabila tanpa bantuan kunci pembukanya. Jadi, pesawat sederhana adalah alat sederhana yang digunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha. Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat untuk memudahkan manusia untuk melakukan pekerjaaan. Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos

sumber : https://www.juraganles.com/2016/12/pesawat-sederhana-tuas-bidang-miring-katrol-roda-berporos.html
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu mengubah kecepatan putartorsi, dan arah daya terhadap sumber daya. Tidak semua roda gigi berhubungan dengan roda gigi yang lain; salah satu kasusnya adalah pasangan roda gigi dan pinion yang bersumber dari atau menghasilkan gaya translasi, bukan gaya rotasi.
Transmisi roda gigi analog dengan transmisi sabuk dan puli. Keuntungan transmisi roda gigi terhadap sabuk dan puli adalah keberadaan gigi yang mampu mencegah slip, dan daya yang ditransmisikan lebih besar. Namun, roda gigi tidak bisa mentransmisikan daya sejauh yang bisa dilakukan sistem transmisi roda dan puli kecuali ada banyak roda gigi yang terlibat di dalamnya.
Ketika dua roda gigi dengan jumlah gigi yang tidak sama dikombinasikan, keuntungan mekanis bisa didapatkan, baik itu kecepatan putar maupun torsi, yang bisa dihitung dengan persamaan yang sederhana. Roda gigi dengan jumlah gigi yang lebih besar berperan dalam mengurangi kecepatan putar namun meningkatkan torsi.
Rasio kecepatan yang teliti berdasarkan jumlah giginya merupakan keistimewaan dari roda gigi yang mengalahan mekanisme transmisi yang lain (misal sabuk dan puli). Mesin yang presisi seperti jam tangan mengambil banyak manfaat dari rasio kecepatan putar yang tepat ini. Dalam kasus di mana sumber daya dan beban berdekatan, roda gigi memiliki kelebihan karena mampu didesain dalam ukuran kecil. Kekurangan dari roda gigi adalah biaya pembuatannya yang lebih mahal dan dibutuhkan pelumasan yang menjadikan biaya operasi lebih tinggi.
Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes pertama kali mengembangkan roda gigi dalam ilmu mekanika di sekolah Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Mekanisme Antikytheraadalah contoh aplikasi roda gigi yang rumit yang pertama, yang didesain untuk menghitung posisi astronomi. Waktu pengerjaan mekanisme ini diperkirakan antara 150 dan 100 SM [1].

Jenis-jenis roda gigi[sunting | sunting sumber]

Spur[sunting | sunting sumber]

Roda gigi spur
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.

Roda gigi dalam[sunting | sunting sumber]

roda gigi dalam
Roda gigi dalam (atau roda gigi internal, internal gear) adalah roda gigi yang gigi-giginya terletak di bagian dalam dari silinder roda gigi. Berbeda dengan roda gigi eksternal yang memiliki gigi-gigi di luar silindernya. Roda gigi internal tidak mengubah arah putaran.

Roda gigi heliks[sunting | sunting sumber]

adalah penyempurnaan dari spur. Ujung-ujung dari gigi-giginya tidak paralel terhadap aksis rotasi, melainkan tersusun miring pada derajat tertentu. Karena giginya bersudut, maka menyebabkan roda gigi terlihat seperti heliks.
Gigi-gigi yang bersudut menyebabkan pertemuan antara gigi-gigi menjadi perlahan sehingga pergerakan dari roda gigi menjadi halus dan minim getaran. Berbeda dengan spur di mana pertemuan gigi-giginya dilakukan secara langsung memenuhi ruang antara gigi sehingga menyebabkn tegangan dan getaran. Roda gigi heliks mampu dioperasikan pada kecepatan tinggi dibandingkan spur karena kecepatan putar yang tinggi dapat menyebabkan spur mengalami getaran yang tinggi. Spur lebih baik digunakan pada putaran yang rendah. Kecepatan putar dikatakan tinggi jika kecepatan linear dari pitch melebihi 25 m/detik
Roda gigi heliks bisa disatukan secara paralel maupun melintang. Susunan secara paralel umum dilakukan, dan susunan secara melintang biasanya disebut dengan skew.

Roda gigi heliks ganda[sunting | sunting sumber]

Roda gigi heliks ganda
Roda gigi heliks ganda (double helical gear) atau roda gigi herringbone muncul karena masalah dorongan aksial (axial thrust) dari roda gigi heliks tunggal. Double helical gearmemuliki dua pasang gigi yang berbentuk V sehingga seolah-olah ada dua roda gigi heliks yang disatukan. Hal ini akan menyebabkan dorongan aksial saling meniadakan. Roda gigi heliks ganda lebih sulit untuk dibuat karena kerumitan bentuknya.

Roda gigi bevel[sunting | sunting sumber]

Roda gigi bevel
Roda gigi bevel (bevel gear) berbentuk seperti kerucut terpotong dengan gigi-gigi yang terbentuk di permukaannya. Ketika dua roda gigi bevel mersinggungan, titik ujung kerucut yang imajiner akan berada pada satu titik, dan aksis poros akan saling berpotongan. Sudut antara kedua roda gigi bevel bisa berapa saja kecuali 0 dan 180.
Roda gigi bevel dapat berbentuk lurus seperti spur atau spiral seperti roda gigi heliks. Keuntungan dan kerugiannya sama seperti perbandingan antara spur dan roda gigi heliks.

Roda gigi hypoid[sunting | sunting sumber]

Roda gigi hypoid
Roda gigi hypoid mirip dengan roda gigi bevel, tetapi kedua aksisnya tidak berpotongan [2].

Roda gigi mahkota[sunting | sunting sumber]

Roda gigi mahkota
Roda gigi mahkota (crown gear) adalah salah satu bentuk roda gigi bevel yang gigi-giginya sejajar dan tidak bersudut terhadap aksis. Bentuk gigi-giginya menyerupai mahkota. Roda gigi mahkota hanya bisa dipasangkan secara akurat dengan roda gigi bevel atau spur.

Roda gigi cacing[sunting | sunting sumber]

Roda gigi cacing dengan 4 thread
Roda gigi cacing (worm gear) menyerupai screw berbentuk batang yang dipasangkan dengan roda gigi biasa atau spur. Roda gigi cacing merupakan salah satu cara termudah untuk mendapatkan rasio torsi yang tinggi dan kecepatan putar yang rendah. Biasanya, pasangan roda gigi spur atau heliks memiliki rasio maksimum 10:1, sedangkan rasio roda gigi cacing mampu mencapai 500:1 [3]. Kerugian dari roda gigi cacing adalah adanya gesekan yang menjadikan roda gigi cacing memiliki efisiensi yang rendah sehingga membutuhkan pelumasan [3].
Roda gigi cacing mirip dengan roda gigi heliks, kecuali pada sudut gigi-giginya yang mendekati 90 derajat, dan bentuk badannya biasanya memanjang mengikuti arah aksial. Jika ada setidaknya satu gigi yang mencapai satu putaran mengelilingi badan roda gigi, maka itu adalah roda gigi cacing. Jika tidak, maka itu adalah roda gigi heliks. Roda gigi cacing memiliki setidaknya satu gigi yang mampu mengelilingi badannya beberapa kali. Jumlah gigi pada roda gigi cacing biasanya disebut dengan thread.
Dalam pasangan roda gigi cacing, batangnya selalu bisa menggerakkan roda gigi spur. Jarang sekali ada spur yang mampu menggerakkan roda gigi cacing. Sehingga bisa dikatakan bahwa pasangan roda gigi cacing merupakan transmisi satu arah.

Roda gigi non-sirkuler[sunting | sunting sumber]

Roda gigi non-sirkuler
Roda gigi non-sirkuler dirancang untuk tujuan tertentu. Roda gigi biasa dirancang untuk mengoptimisasi transmisi daya dengan minim getaran dan keausan, roda gigi non sirkuler dirancang untuk variasi rasio, osilasi, dan sebagainya.

Roda gigi pinion[sunting | sunting sumber]

Pasangan roda gigi pinion
Pasangan roda gigi pinion terdiri dari roda gigi, yang disebut pinion, dan batang bergerigi yang disebut sebagai rack. Perpaduan rack dan pinion menghasilkan mekanisme transmisi torsi yang berbeda; torsi ditransmisikan dari gaya putar ke gaya translasi atau sebaliknya. Ketika pinion berputar, rack akan bergerak lurus. Mekanisme ini digunakan pada beberapa jenis kendaraan untuk mengubah rotasi dari setir kendaraan menjadi pergerakan ke kanan dan ke kiri dari rack sehingga roda berubah arah.

Roda gigi episiklik[sunting | sunting sumber]

Ilustrasi putaran roda gigi episiklik. Perhatikan perbedaan kecepatan putar yang ditandai dengan tanda merah pada poros roda gigi matahari dan planet
Roda gigi episiklik (planetary gear atau epicyclic gear) adalah kombinasi roda gigi yang menyerupai pergerakan planet dan matahari. Roda gigi jenis ini digunakan untuk mengubah rasio putaran poros secara aksial, bukan paralel. Kombinasi dari beberapa roda gigi episiklik dengan mekanisme penghentian pergerakan roda gigi internal menghasilkan rasio yang dapat berubah-ubah. Mekanisme ini digunakan dalam kendaraan dengan transmisi otomatis.
Roda gigi planet yang sederhana dapat ditemukan pada zaman revolusi industri di Inggris; ketika itu mekanisme roda gigi planet yang berupa roda gigi pusat sebagai matahari dan roda gigi yang berputar mengelilinginya sebagai planet, menjdi bagian utama dari mesin uap. Bagian ini mengubah gaya translasi menjadi rotasi, yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan.

Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu pesawat sederhana yang digunakan untuk mempermudah usaha tetapi tidak mengurangi usaha yang dilakukan. Contoh penerapan bidang miring dapat dilihat melalui gambar berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-016
Persamaan  dari bidang miring sebagai berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-017
Bidang miring sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.
a. Membantu memindahkan benda ke dalam bak truk.
b. Tangga selalu dipasang miring.
c. Jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok.

Katrol
Katrol adalah salah satu pesawat sederhana untuk memudahkan pekerjaan manusia mengangkat benda ke atas atau vertikal. Katrol juga berfungsi mengubah gaya angkat ke atas menjadi gaya tarik ke bawah sehingga penarikan beban lebih mudah. Ada tiga jenis pemasangan katrol dalam kehidupan antara lain:
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-014

 Pengungkit (Tuas)
Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Dengan adanya tuas, benda yang berat dapat dipindahkan dengan gaya yang kecil. Konsep tuas dapat dilihat melalui gambar berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-011
Berdasarkan gambar di atas, tuas akan mengalami keseimbangan ketika memenuhi persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-012
Keuntungan mekanis dari tuas dituliskan dalam persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-013
Tuas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tuas jenis pertama
Tuas jenis pertama adalah tuas dengan susunan titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas jenis pertama yaitu gunting, jungkat jungkit, dan tang.
b. Tuas jenis kedua
Tuas jenis kedua adalah tuas dengan susunan titik beban diantara titik kuasa dan titik tumpu. Contoh tuas jenis kedua yaitu gerobak dorong dan pembuka tang.
c. Tuas jenis ketiga
Tuas jenis ketiga adalah tuas dengan susunan titik kuasa diantara titik beban dan titik tumpu. Contoh tuas jenis ketiga yaitu alat pemancing ikan.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-004

Manfaat pesawat sederhana


  1. Untuk mempermudah pekerjaan manusia, baik dari segi pengangkutan barang, maupun pekerjaan manusia dalam jarak yang sangat jauh
  2. Energi yang kita keluarkan juga dapat dihemat,
  3. Waktunya jadi lebih singkat.
  4. Untuk mengubah arah gaya


Sumber https://www.jatikom.com/2018/11/pengertian-jenis-pesawat-sederhana.html#ixzz5y3XrmL8S
Pesawat Sederhana
Alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia dikenal dengan pesawat sederhana. Dengan menggunakan pesawat sederhana, orang dapat melakukan pekerjaan lebih baik, lebih cepat, dan lebih murah. Dalam kehidupan sehari-hari, orang menggunakan pesawat sederhana untuk tujuan-tujuan berikut ini.
1. Mengubah Energi
2. Memindahkan energi
3. Memperbesar kecepatan
4. Mengubah arah
Ada beberapa jenis pesawat sederhana yang perlu kita ketahui diantaranya:
1. Pengungkit (Tuas)
Tuas digunakan untuk mengungkit beban. Dengan adanya tuas, benda yang berat dapat dipindahkan dengan gaya yang kecil. Konsep tuas dapat dilihat melalui gambar berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-011
Berdasarkan gambar di atas, tuas akan mengalami keseimbangan ketika memenuhi persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-012
Keuntungan mekanis dari tuas dituliskan dalam persamaan berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-013
Tuas dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Tuas jenis pertama
Tuas jenis pertama adalah tuas dengan susunan titik tumpu diantara titik beban dan titik kuasa. Contoh tuas jenis pertama yaitu gunting, jungkat jungkit, dan tang.
b. Tuas jenis kedua
Tuas jenis kedua adalah tuas dengan susunan titik beban diantara titik kuasa dan titik tumpu. Contoh tuas jenis kedua yaitu gerobak dorong dan pembuka tang.
c. Tuas jenis ketiga
Tuas jenis ketiga adalah tuas dengan susunan titik kuasa diantara titik beban dan titik tumpu. Contoh tuas jenis ketiga yaitu alat pemancing ikan.



 Usaha
Dalam ilmu fisika pengertian usaha adalah suatu proses yang dilakukan untuk memindahkan kedudukan suatu benda. Usaha jika dituliskan dalam bentuk persamaan seperti berikut.
Ringkasan Materi Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana-001
Keterangan:
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
s = jarak perpindahan benda (m)


latihan upload dari youtube

Kamis, 01 Agustus 2019

// Copyright © desain //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //